Kamis, 12 September 2013

Alam



Banyak pendapat tentang bagaimana alam dan isinya dapat diciptakan, pendapat-pendapat itu.
Materalisme adalah system pemikiran yang menggangap bahwa zat itu merupakan suatu materi yang mutlak dan menolak segala keberadaaan kecuali materi [Zat].( Harun yahya, Mengenal Allah Lewat Akal, hlm 9). Namun perkembangan sains dan teknologi abad ke-20 “model alam semesta statis” telah hancur berkeping keeping.( Harun yahya, keajaiban Al-qur’an, hlm 1).

Tetapi dibalik itu semua diabad moderenini masih ada saja saintis yang mendukungnya diantaranya Stephen Hawking yang kepintaranya disandingkan dengan Albert Einsten, dia berkata bahwa tidak ada tempat untuk tuhan bagi teori penciptaan alam semesta. Menurutnya ada hokum seperti gravitasi yang bias diciptakan sendiri oleh alam dari ketiadaan. (Republika, 15 September 2011, Kolom Islam, hlm 26),


Tetapi Stephen Hawking sendiri tidak menjelaskan siapa yang mengerakan alam itu sendiri sebagai gravitasi yang membentuknya, ini lah yang membuat hasil pemikiran para ilmuwan (saintis) yang menggunakan kekuatan (daya) pikirnya saja,  sehingga tidak mampu menjangkau alam diluar materi (alam ghaib) yang hanya dapat dijangkau oleh kekuatan rasa (keyakinan). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar