Selasa, 05 November 2013

Sebelah tangan

Tubuh anak itu semakin hari kurus, itu lah yang dikatakan ibu kos sebari memberikan uang tagihan listrik kepada mahasiswa yang tertua dikosan itu.
" Ya, namanya aja lagi putus cinta", ujar si mahasiswa
" ibu dulu pacaran gak sampai segitunya", saut ibu kos sambil pergi kembali
itulah percakapan yang saya dengar..
kemarin...
baru dua bula saya memacari atau mendekati gadis kota entah lah dengan status apa harus dipastikan , gadis itu sangat cantik, manis, dan melihat dari sosial media yang dia punya sepertinya memiliki prilaku yang sangat baik,
ya untuk saat ini saya memang membutuhkan cinta, cinta yang tak ada di saat malam hari sepertinya membuat rasa takut yang tak tertandingi. 
Mungkin karena itulah saya begitu membutuhkan cinta. cinta Seperti malam. Seperti gelap. Cinta pun membutakan. Saya tidak butuh kacamata matahari demi mendapatkan gelap di kala siang menyala.
Saya tidak perlu menutup semua tirai dan pintu serta menyumbat sela‐sela terbuka yang
membiarkan cahaya menerobos masuk supaya kegelapan yang saya inginkan sempurna. Saya hanya perlu mencinta dan dengan seketika butalah mata saya.
walaupun kemarin Kami hanya bertemu kala siang. Kala api rindu sudah semalaman memanggang. Kala segala garis
maupun lekukan amat nyata terlihat dengan mata telanjang. Segala garis maupun lekukan itu selalu
diikuti bayang‐bayang. Dan dalam bayang‐bayang itulah kami betemu dan bersatu. Di sanalah kami
saling menjamu keinginan antara satu dengan yang satu.
Sebagai lelaki yang tak bisa romantis saya berusaha memberikan apa yang membuat si gadis dapat tersenyum dengan lebarnya.
tetapi dibalik kesuksesan itu..
walaupun se-orang menganggap saya pesuruh, sebagian menganggap saya bodoh dan sebagian lagi menganggap saya seperti sapi yang dituntun ke pasangankawinnya.
padahal saya tidakpernah merasa seperti pesuruh, tidak pernah merasa seperti orang bodoh datau seperti sapi bodoh yang dituntun kearah pemuas nafsunya. dan saya harap kalian berhentilah berfikir untuk mengangap saya sebagai murahan!
dari keromantisan itulah semuanya mulai berpangkal. semua yang saya lakukan diangap tidak benar, dan hampir keluar dari logika saya.
kemarin lusa ya baru kemarin lusa atau tepatnay 48 jam yang lalu canda tawa itu masih terbaca di hp pada saat malam hari, masih ada penyemangat yang selalu bilang tetep semangat ngerjain soalnya atau semngat atas laporanya :), kalimat kalimat pendek yang selalu menghisi dimalam hari menemani rasa takut atas malam.
24 jam lalau memang aku tidak menghubungi si-dia bukan tanpa alasan yang pasti pada hari itu jadwal sangat sibukmulai dari kuliah jam 07.00 sampai dengan 22.00 WIB dan tidak ada waktu untuk memberikan perhatian untuk dia. dan semenjak itu malam malam saya mulai menakutkan seperti layaknya kain putih yang lompat lompat di vilem vilem horor itu..akhhhhhhh....
apakah hanya butuh sehari untuk lelaki itu memberikan kalimat kalimat yang membuatmu tersenyuman sehingga dapat melupakan aku... dan ku pertegas bahwa aku mencintaimu..walaupun belum pernah ku ucapkan, dan sidia yang selalu mengucapkan... hemmmm....dan aku pun berfikir atau hanya aku yang merasa bahwa dia telah merebut kamu dari aku, walaupun dengan dipertegas oleh kamu bahwa diabukan siapa siapa dan jagan berpikir macam macam tapi kalo bukan siapa siapa kenapa tak kau balas sms ku...!!!!
sekali lagi ku pertegas, aku bukan murahan !!!..