Benarkah sa habat adalah seseorang yang hadir dan memberikan support ketika musibah menimpa kita? Mungkin itusa lah sa tu parameter. Karena sa habat juga orang yang dengan kasih sa yang justru menyampaikan kritik, melarang kita melakukan sesuatu, mengingatkan hal-hal b uruk yang akan terjadi…sekalipun langkah yang kita tempuh sa ngat kita sukai.
Apa pula makna cinta?
Ada orang mengatakan bahwa cinta itu adalah semacam pengorbanan. Saya kira itu sa lah, jika seseorang harus menjadi tumbal bila ingin cinta ters berlangsung. Cinta itu mungkin adalah pemberian tanpa pamrih, tidak memaksa kan kehendak, dan upaya terus-menerus menggali pengetahuan tentang kesukaan pasa ngan kita. Separuh dari ego kita lebur untuk menerima ego pasa ngan kita. Menggodoknya menjadi kepentingan bersa ma. Namun disa na juga ada privasi yang tak perlu kita langgar, karena pada dasa rnya masing-masing pribadi itu unik dan Tuhan telah memberikan anugerah kemerdekaan kepada masing-masing kita. Kesetiaan mungkin menjadi pengikat, bahwa di antara kita tidak akan sa ling berkhianat
Cinta jadi berat ketika kita tidak menerima apa adanya dari pasa ngan kita. Tak ada yang sempurna di dunia ini, oleh sebab itu hidup ini jadi menarik, tidak membosa nkan. Teruslah memandang sisi positif dari pasa ngan kita untuk dikembangkan. Berikan sisi positif kita kepadanya. Jadilah sinergi. Alat yang paling utama ternyata komunikasi. Biasa nya kita gagal karena kurang atau sa lah komunikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar